Loading...

Blog Guru

MENYINGKAP TABIR KEHENDAK-NYA

Apakah tukang periuk tidak punya hak, atas tanah liatnya?

Aku bukan petinju, yang sembarang memukul.

Aku bukan tukang bangunan, yang tidak membuat rencana sebelum mendirikan rumah.

Aku bukan pelari, yang sembarang berlari tanpa mengenal tujuan.

Setapak demi setapak, aku telah melewati waktu, merenda mimpi.

Melatakkan dasar pijakan, melompat… meraih bintang masa depan.

Hilang…sirna…dalam genggam-Mu.

Jalan impian yang telah kurenda, Kau tarik dalam dekap kuasa-Mu.

Rebah tak berdaya berpasrah pada bentang jalan yang Kau pilih.

Aku memang masih terus berlari, merenda mimpi.

Bukan pada yang ku mau, tapi pada yang Kau mau

Inikah takdir yang harus kulalui?

Ya … ini bukan takdir…bukan pilihan…ini adalah panggilan,

Menjadi kaki dan tangan-Mu, menebarkan jala suka cita

Inikah misteri kehendak-Mu?

Hanya Engkau sendirilah yang mahatahu,

Ibarat wayang, Engkaulah Sang Dalang.

Oleh Y. Sulisdwiyanta, S.Pd
Diupload : Senin, 3 November 2025, pukul 14:11:14